• Thursday, November 17, 2022

     Pidato persuasif merupakan pidato yang bertujuan untuk mempengaruhi pendengar atau audiens agar melakukan atau memberikan perhatian mereka terhadap anjuran yang disarankan dalam tujuan penyampaian pidato tersebut. Agar para audiens atau pendengar mau melakukan apa yang ada dalam isi pidato, maka pidato persuasif harus menyajikan argumen yang logis dan dapat dipertanggungjawabkan.


    Pada umumnya, untuk menyampaikan pidato persuasif ini maka dibutuhkan kemampuan berbicara. Selain itu, dibutuhkan seni merangkai kata yang tepat sehingga apa yang disampaikan orang yang berpidato bisa tersampaikan dengan baik. Adapun dalam menuangkan gagasan, pikiran, arahan, ataupun pesan dalam pidato persuasif ini setidaknya harus melakukan dua tahapan, antara lain :


    Membuat Kerangka Pikiran Utama


    Setelah melakukan pendekatan dengan tepat terhadap audiensnya, maka tentukan hal-hal utama yang akan disampaikan dalam pidato tersebut. Jumlah hal penting yang dibuat akan menentukan berapa lamanya pidato dan pikiran utama yang harus dibuat setidaknya berkisar tiga hingga empat.


    Struktur Isi Pidato Persuasif


    Dalam struktur isi ini, setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan antara lain pernyataan posisi, tahap argument, dan penguatan pernyataan posisi.


    Pernyataan posisi

    Ini merupakan pendapat yang ditulis terhadap suatu permasalahan. Contohnya, posisi penulis terhadap persoalan lingkungan.


    Tahap argumen

    Dalam mengeluarkan argument pada pidato persuasif perlu didukung dengan alasan-alasan yang logis seperti data, fakta, ataupun kutipan. Urutan dalam penyampaian argument biasa dimulai dari argument yang paling kuat ke yang paling lemah ataupun sebaliknya.


    Disamping itu, setiap paragraf yang ditulis pada pidato ini juga harus memiliki topik yang berkaitan satu sama lainnya. Umumnya, topik yang diangkat mengenai hal atau peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan kepada khalayak ramai.


    Penguatan Pernyataan Posisi

    Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan suara, nada, bahasa tubuh, maupun gesture yang sesuai. Selain itu, argument dikembangkan secara logis dan didukung dengan bukti-bukti seperti tabel, foto, dan diagram sehingga akan lebih memudahkan penontoh atau audience untuk memahami apa yang sedang penulis sampaikan.

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - media belajar

    media belajar - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan