Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, hereditas atau pewarisan sifat bukan hanya terjadi pada manusia namun juga terjadi pada tumbuhan maupun hewan. Umumnya penerapan pewarisan sifat dilakukan untuk pemuliaan makhluk hidup agar memiliki kualitas yang lebih baik.
Lalu apa saja penerapan pewarisan sifat dalam pemuliaan makhluk hidup? Pemuliaan tanaman dan hewan dilakukan untuk menyiapkan bibit jenis-jenis unggul atau memiliki sifat-sifat yang baik. Berikut ini adalah pewarisan sifat dalam pemuliaan makhluk hidup, diantaranya :
Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Tumbuhan
Manusia memanfaatkan ilmu pengetahuannya terkait dengan genetika di bidang pertanian salah satunya dalam penyiapan bibit unggul melalui pembuatan varietas hibrida. Apa itu varietas hibrida?Varietas hibrida adalah contoh dari jenis tumbuhan yang merupakan hasil persilangan antara dua atau lebih sifat tumbuhan yang berbeda.
Varietas hibrida dilakukan untuk diambil manfaatnya dari munculnya kombinasi yang baik dari persilangan antara induk-induknya. Salah satu contohnya adalah jagung hibrida, yaitu jagung jenis unggul yang sering digunakan oleh petani supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Adapun jenis jagung hibrida antara lain Hibrida C1, Hibrida CP1 dan CP2, Hibrida IPB 4, HIbrida Pioneer 2, Malin, metro, dan varietas Bima.
Disamping itu, varietas hibrida lainnya adalah pagi. Dimana, padi hibrida dapat menghasilkan beras lebih banyak, lebih wangi, lebih pulen, dan lebih cepat dipanen. Contoh pada padi hibrida adalah varietas Arize, IPB 4S, Intani, Bernas Prima, dan juga PPH.
Pewarisan sifat dalam pemuliaan hewan
Pewarisan sifat juga berperan penting dalam pemuliaan hewan. Hal ini dilakukan agar bisa menghasilkan hewan ternak yang berkualitas tinggi. Dimana, hewan-hewan tersebut diharapkan mampu menghasilkan telur yang lebih banyak, menghasilkan kualitas susu, serta daging dengan lebih baik.
Cara untuk mendapat bibit unggul pada hewan, pada prinsipnya yakni persilangan antara dua individu yang berbeda rasa tau varietas tetapi masih dalam satu spesies. Misalnya, ayam boiler yang merupakan hasil persilangan dari beberapa jenis ayam. Ayam boiler dikenal dengan daging banyak dan menghasilkan banyak telur jika dibandingkan dengan ayam jenis lain.
Selain itu, ada Sapi Madrasin yang merupakan hasil persilangan antara sapi Madura dengan sapi Limousin. Persilangan sapi ini diharapkan mampu memperbaiki sifat sapi dari induknya di mana sapi Madura yang sudah beradaptasi dengan cuaca Madura yang panas namun memiliki pertumbuhan yang kurang bagus.
Sedangkan Sapi Limousin yang secara iklim tidak sesuai di Madura tetapi memiliki pertumbuhan badan yang bagus atau cepat, sehingga diharapkan dengan persilangan ini bisa menghasilkan bibit sapi yang tahan terhadap cuaca panas dan pertumbuhan badannya cepat.