1. Penggunaan Energi Listrik di lingkungan Sekitar.
Sebagai pembaca yang baik, agar dapat memahami isi dari setiap artikel ini, maka sebaiknya dibaca dengan baik hingga tuntas demi hasil yang optimal sebab disini kami menyediakan bukan hanya intisari semata namun menjelaskan semua dari proses sebelum masuk panda jawaban dari setiap pertanyaan. Selamat membaca.
Bumi mengalami perputaran pada porosnya dan pada waktu - waktu tertentu, bumi akan mengalami kegelapan ketika posisinya sedang membelakangi matahari sebagai sumber energi sekaligus sebagai sumber penerang untuk bumi. Bagian bumi yang gelap, tentunya hanya akan mendaptkan cahaya dari cahaya bulan dan juga bintang yang volume penerangannya sangat lemah jika dibandingkan dengan sumber cahaya dari matahari.
Namun, sejak sitemukannya bola lampu oleh manusia yakni Thomas Alva Edison, akhirnya membuat malam hari menjadi terang dan dinanti-nanti dengan gemerlap lampu yang pada zaman ini semakin indah dengan berbagia jenis warna warni cahaya lampu tersebut.
Selain dari lampu, Listrik juga dimanfaatkan untuk mengoprasikan berbagia alat atau teknologi modern lainnya untuk menunjang kelangsungan hidup manusia sepeti untuk menyalakan televisi, AC, lemari pendingin, komputer dan lainnya. Tahukah kita biaya listrik yang dibayarkan tiap bulan kepada PLN yang diukur sesuai dengan penggunaannya? Bagaimana dan dengan apa PLN dapat mengukur penggunaan listrik di rumah kita ? Simak Ulasan berikut.
Dengan melalui kWh meter yang juga biasa disebut dengan (meteran listrik) yang terpasang di dalam atau di bagian luar rumah, petugas PLN setiap bulannya mendatangi rumah kita untuk mengecek dan mencatat besar energi atau daya listrik yang telah kita gunakan selama satu bulan penuh yang kemudian jumlah dari energi yang kita gunakan tersebut dikalikan dengan tarif dasar listrik yang telah ditentukan oleh pihak PLN.
Perhitungan biaya penggunaan listrik dilakukan dengan mengkalikan energi listrik yang terpakai dengan tarif dasar listrik per kWh. Contohnya, Sebuah lampu dengan daya 10 watt dinyalakan dalam waktu 8 jam/ hari selama 1 bulan atau 30 hari. 10 watt berarti dalam 1 detik lampu tersebut menggunakan energi listrik sebesar 10 joule, maka energi total yang digunakan oleh lampu tersebut selama 1 bulan atau 30 hari dicatat dengan rumus W= P x t = 10 x 8 x 30 = 2400 wH = 2,4 kWh tiap 30 hari, dan jika tarif dasar listrik PLN adalah Rp. 358,00. maka biaya yang harus dibayar sebesar Rp. 924,00.
2. Upaya untuk Menghemat Energi Listrik.
Bagaimana kita dapat melakukan penghematan energi listrik ? Memang energi listrik tidak akan habis selama sumber dari energi tersebut masih ada. Lalu apa saja upaya yang dapat kita lakukan untuk menghemat energi listrik ? simak penjelasanya berikut ini.
Tidak cukup hanya dengan cara menghemat biaya listrik yang terus menerus mengalami kenaikan, dan kita juga memerlukan upaya yang lain sebab besarnya emisi karbon yang dihasilkan. Besarnya emisi yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik yang menggunakan bahan batu bara adalah salah satu penyumbang terbesar terjadinya Global Warming.
Salah satu cara untuk menghemat energi listrik yakni dengan cara menggunakan energi listrik seperlunya saja atau mengganti peralatan listrik dengan peralatan yang memiliki daya lebih kecil contohnya dengan mengganti lampu bohlam dengan lamou LED yang membutuhkan daya lebih kecil dari pada lampu bohlam.
Selain itu ada pula cara lain yakni dengan cara mematikan lampu dan peralatan listrik selama satu jam setiap hari sabtu terakhir dibulan maret, dimana program ini telah dilakukan oleh WWF (World Wide Fund) secara serentak diberbagia negara dan terbukti mampu menghemat biaya listrik hingga 216. 600.000 juta rupiah dan mengurangi jumlah CO2 sebanyak 267,3 ton, serta menyelamatkan pohon sebanyak 267 pohon.
3. Pencegahan Bahaya Penggunaan Enrgi Listrik.
Tersengat oleh listrik, tentunya hal tersebut tidak diinginkan sebab akan dapat menyebab kematian. Pada saat tersengat listrik, mungkin hanya sensasi kejut yang terasa, namun peristiwa terparah terjadi pada tahun 1997 yang memakan korban sebanyak 490 jiwa akibat tersengat oleh listrik. Dengan sejarah tersebut, berbagia upaya pencegahan telah dilakukan untuk menghindari jaruhnya korban jiwa akibat kelalaian manusia dalam memanfaatkan listrik.
Berikut ini adalah upaya prosedur/tips yang aman yang dapat kita lakukan untuk menggunakan energi listrik :
Mencabut kabel dari stop kontak bila sudah tidak menggunakan peralatan listrik seperti saat menyetrika, atau selepas menggunakan mesin cuci atau menyalakan televisi dan lainnya.
Hindari tangan yang basah saat hendak mencabut kabel listrik dari stop kontak.
Tidak menyentuh lubang dari stop kontak atau sambungan kabel yang terbuka.
Selalu menaati peringatan penggunaan listrik yang ada pada peralatan yang menggunakan energi listrik sebagai daya.
Memasang sekring listrik dengan benar untuk menghindari kebakaran dengan cara memutus arus pendek yang terjadi di rumah secara otomatis.