- Home>
- seni budaya >
- unsur pendukung tari kreasi
Secara sederhana, tari kreasi adalah tarian pengembangan dari tari rakyat atau tradisional. Tari kreasi terbentuk dari para seniman yang menciptakan variasi-variasi unik yang diciptakan oleh para penari dari waktu ke waktu.
Tari kreasi diinovasi dengan menyesuaikan gerakan tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu. Tari kreasi di setiap daerah beragam dan dikelompokkan berdasarkan klasifikasinya.
Tari kreasi hadir sebagai tari yang memiliki kebebasan atau bagian dari kesenian tari yang tidak memiliki aturan baku. Koreografi dan teknik gerak tari kreasi dapat menyesuaikan dengan keadaan yang sedang tren saat ini.
Itulah sedikit gambaran secara umum tentang tari kreasi. Adapun untuk lebih detailnya, kamu bisa menyimak pembahasan mengenai tari kreasi berikut ini, seperti dikutip dari laman Perpustakaan dan Serupa, Selasa (7/12/2021).
Karakteristik dan Fungsi Tari Kreasi
1. Karakteristik Tari Kreasi
Tidak mengarah pada satu di antara tradisi maupun kebudayaan apa pun, kecuali tarian yang memang dimodifikasi dari tarian-tarian konvensional tertentu.
Merupakan hasil dari ungkapan imajinasi penari.
Sebagaimana fungsi awal dari tari yaitu mengekspresikan ungkapan jiwa, dengan adanya tari rekaan juga memberi peluang yang lebih besar agar penari dapat mengungkapkan ekspresi jiwanya dengan lebih mudah dan sesuai.
Gerakan luwes dan fleksibel berdasarkan rekaan penari.
Penari jadi lebih leluasa membuat rekaan sesuai gaya yang disenanginya.
2. Fungsi Tari Kreasi
Tari rekaan memiliki banyak fungsi, satu di antara fungsi utama yakni digunakan sebagai pertunjukan dan hiburan. Untuk itu, tarian ini selain disusun dengan baik, juga dipersiapkan dengan baik melalui latihan-latihan panjang dan serius.
Selain itu tari rekaan digunakan sebagai media ekspresi diri. Ibarat penulis yang mengekspresikan perasaan dan dirinya lewat tulisan, para penari juga menuangkan perasaan dan dirinya melalui gerakan-gerakan tarian.
Jenis, Unsur Pendukung, dan Contoh Tari Kreasi
3. Jenis Tari Kreasi
Tari kreasi dari berbagai daerah memiliki keragaman dan keunikan yang berbeda dengan daerah lainnya. Perkembangan seni, termasuk seni tari, terus terjadi secara alami dan sesuai tuntutan zaman.
Maka itu, muncul keragaman seni tari baik di Nusantara maupun di luar Nusantara (mancanegara). Ada beberapa tari yang masih berpegang teguh pada nilai-nilai tradisi, ada pula yang mengusung modernitas sepenuhnya.
Oleh karena itu, jenis tari kreasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu tari kreasi berpolakan tradisi dan tari kreasi baru yang tidak berpolakan tradisi (nontradisi).
4. Unsur Pendukung Tari Kreasi
Unsur pendukung menjadi sangat penting bagi seorang koreografer serta penari dalam menyampaikan makna yang terdapat pada sebuah tarian.
Secara garis besar, unsur-unsur tari dapat dikelompokkan menjadi lima aspek, yaitu:
Iringan (musik)
Tata busana (kostum)
Tata rias, tempat
Tata lampu
Tata suara (sound)
5. Contoh Tari Kreasi
Beberapa contoh tarian yang termasuk tari kreasi, adalah:
Tari Gebyar Trompong
Tari Oleg Tambulilingan
Tari Manuk Rawa (Bali)
Tari Karonsih (Jawa tengah)
Tari Kipas
Tari Mainang Pulo Kampu (Sumatra)